Teror semakin mengerikan ketika para hantu mengancam teman-teman Risa, termasuk Peter. Risa harus menghadapi teror yang semakin intens dan mencari cara untuk mengatasi masalah ini.
Itu adalah rumah yang telah melihat hari-hari yang lebih baik, tetapi keluarga itu datang untuk tinggal di dalamnya dengan penuh optimisme, tanpa peduli dengan kondisi rumah yang buruk.
Saya merasakan sedikit suara di jendela, dan jiwa saya berhenti berdetak ketika saya melihat tangan kecil penuh rambut, yang menutupnya berusaha untuk tidak membuat suara.
Dia juga mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menghubungi orang lain di berbagai belahan dunia, dan mereka semua memiliki keraguan yang sama untuk sementara waktu, tetapi akhirnya menerima. Mereka bertanya kepadanya tentang keputusan yang akan dia buat, apa itu.
Namun dari kunjungan ke rumah Simbah ini penulis mengetahui fakta baru. Fakta bahwa ternyata selama ini Sumarjun memang sudah sangat sering sekali berkunjung ke rumah simbah.
Saat masuk dia bisa melihat banyak manekin dengan berbagai ukuran, beberapa memiliki gaun terindah yang pernah dilihat gadis itu. Salah satunya adalah yang langsung menarik perhatiannya, karena ukurannya yang sama dengannya, dia memiliki pakaian luar biasa yang pasti cocok untuknya.
Kumpulan hantu itu pun langsung pergi dan menyerah. Namun tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara teriakan seorang perempuan yang memanggil Udin.
Malam terasa tak berujung, dia terus mendengar suara yang sama yang membuatnya pergi ke kamar, hanya sekarang dia tahu itu adalah kaki pria yang digantung yang menabrak dinding.
mengisahkan tentang Risa, seorang gadis kecil yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berinteraksi dengan makhluk halus sejak kecil. Kehidupannya yang berbeda dari anak-anak lain membuatnya sering dianggap aneh oleh teman-temannya.
Ketiganya pun langsung masuk ke masjid mengikuti jamaah sholat yang saat itu sedang dalam posisi sujud. Rani bahkan masih setia memegang bola voli di perutnya.
Kisah horor Waduk Jagal menceritakan para pekerja buruh yang menjadi tumbal proyek. Berbagai kejadian mengerikan yang dialami para buruh membuat nyawa mereka hilang.
Saudagar tersebut jatah cinta dengan kecantikan dan kemanisannya, namun Maryam menolak dan melarikan diri. Pelarian Maryam sia-sia, karena ia bertemu dengan kawanan preman yang memperkosa dan membunuhnya, lalu jasadnya dibuang di dekat place Ancol.
Saat tiba here di tempat yang sepi dan agak rimbun dengan pohon bambu, bulu kuduk Hendra langsung berdiri. Tepat di tikungan dimana sebuah pohon beringin berdiri dengan gagahnya, langkah Hendra langsung terhenti begitu saja.
Dia mengambil wadah dan kembali ke rumahnya dengan kecepatan penuh, dia sedikit gugup, berpikir bahwa mereka bisa melihatnya dan mengikutinya.